Basher Othman, remaja berusia 16 tahun yang duduk di bangku 1 SMA menghebohkan dunia dengan menjadi seorang walikota termuda di dunia di kota Allar, Tulkarm, tepi barat Palestina
Basher Othman,Walikota Termuda di
Dunia,Palestina
Bashaer diberi kesempatan memimpin
Kota Allar selama dua bulan terhitung 2 juli 2012 (diperpanjang setelah diberi
kesempatan 1 minggu percobaan), di bawah bimbingan Sufian Shadid, Wali Kota
Allar sebenarnya, setelah ia terpilih dalam program pemberdayaan kaum muda
Pemerintah Palestina.
Proyek tersebut telah berjalan di seluruh wilayah Palestina. Namun Bashaer merupakan orang pertama yang mengambil peran berprofil tinggi semacam itu. Shadid mendukung penuh langkah tersebut dan menjadi mentor Bashaer selama menduduki jabatan itu.
Remaja itu mengatakan, dia ‘buta’ tentang pekerjaan walikota pada awalnya. Namun dengan bantuan dan kerjasama para anggota dewan kota yang beranggota 11 orang (enam dari partai Fatah yang berkuasa dan lima dari gerakan Islam Hamas yang menguasai Jalur Gaza) dan walikota, dia cepat belajar. Setiap pagi ia masuk kantor pukul 08.00, menghadapi banyak file, menandatangani surat-surat, dan bertemu dengan anggota dewan.
Ia menegaskan, jabatannya bukan formalitas. Ia punya kewenangan penuh sebagai walikota walau ada pembatasan teknis bank terkait penggunaan anggaran. Ia hanya diizinkan untuk menandatangani pengeluaran hingga mencapai jumlah 300 shekel (75 dollar AS). Di atas jumlah itu, berdasaran aturan bank, yang harus membubuhkan tanda tangan adalah Shadid.
Bashaer mengaku jadi jatuh cinta dengan pekerjaan itu dan dia bercita-cita bekerja di bidang politik nantinya.
Bashaer merupakan sosok yang sangat mengagumi Ir.Soekarno. "Kita ( palestina) harus banyak belajar dengan Indonesia. mereka berusaha melawan penjajah dari portugis-jepang selama 3,5 abad/ 350 tahun." kata dia. hal ini mengingat bangsa Palestina yang terus dijajah oleh Yahudi Laknatuhhi alaihi. "Dan seharusnya anak muda Indonesia memiliki semangat yang tinggi seperti Soekarno!" lanjutnya.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz N Mehdawi, mengatakan proyek itu merupakan sebuah latihan untuk membentuk pemuda palestina yang tangguh dan cinta damai. “Anda tahu situasi Palestina. Jika orang tidak dilibatkan dan merasa terpingirkan atau tersingkir, mereka akan mudah menjadi eksrem dan terlibat kekerasan,” kata Mehdawi.
Ia menegaskan, tidak ada istilah terlalu muda untuk menduduki suatu jabatan atau menjalan suatu peran. “Walikota Allar yang sesungguhnya, Sufiyan Shadid, berusia 40 tahun. Jadi masih muda juga. Bashaer 16 tahun. Ia hanya lebih muda. Ini soal membiasakan. Kalau orang biasa membuat keputusan, itu tidak jadi masalah. Maka mereka harus diberi kesempatan, dilatih membuat keputusan,” kata Mehdawi.
Semoga cerita diatas bisa menginspirasi pemuda di indonesia dan membuka mata para pemimpim khususnya para kaum tua untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar