Freemasonry
terdiri dari dua kata, yaitu “free” yang berarti bebas atau merdeka, dan “masonry”
yang berarti tukang batu (bangunan). Freemasonry berarti tukang batu (bangunan)
yang merdeka.
Gerakan ini
adalah organisasi Yahudi Internasional yang tidak ada hubungannya dengan tukang
batu yang dahulu memang ada pada abad-abad pertengahan. Ia juga tidak ada
hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti
dugaan banyak orang. Yang sebenarnya, kiprah gerakan ini adalah bekerja untuk
menghancurkan
kesejahteraan manusia, merusak tatanan politik, ekonomi, dan sosial di negeri-negeri yang mereka tempati. Mereka memang hobi merusak bangsa dan pemerintahan "Goyim" (Non-Yahudi). Tujuan akhir gerakan ini adalah membangun kembali Haikal Sulaiman yang terletak di Masjid Al-Aqsha (Al-Quds) yang sekarang diduduki Israel, mengibarkan bendera Israel, serta mendirikan pemerintahan Zionisme Internasional, seperti yang ingin diterapkan dalam protokolat, sebuah rencana busuk pemuka Yahudi.
kesejahteraan manusia, merusak tatanan politik, ekonomi, dan sosial di negeri-negeri yang mereka tempati. Mereka memang hobi merusak bangsa dan pemerintahan "Goyim" (Non-Yahudi). Tujuan akhir gerakan ini adalah membangun kembali Haikal Sulaiman yang terletak di Masjid Al-Aqsha (Al-Quds) yang sekarang diduduki Israel, mengibarkan bendera Israel, serta mendirikan pemerintahan Zionisme Internasional, seperti yang ingin diterapkan dalam protokolat, sebuah rencana busuk pemuka Yahudi.
Kita bisa merenungkan seorang
Yahudi, pembela fanatik Freernasonry danZionisme,mengatakan
“Freemasonry
menurut sejarahnya, derajat dan pengajarannya
adalah merupakan
sebuah perkumpulan Yahudi. Kata-kata, sandi
dan upacara
ritualnya dari A sampai Z adalah berjiwa Yahudi”.
Freemasonry merupakan nama baru
dari gerakan rahasia yang dibentuk oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada
tahun 37 M. Gerakan ini berdiri dengan tujuan melawan agama Masehi (Nashrani) dan
para pemeluknya dengan cara membunuhinya satu demi satu. Islam datang
memeranginya, seperti agama Nashrani memerangi mereka. Akhirnya, gerakan ini
memusuhi semua agama yang ada, terutama dengan titik fokus Islam.
Tahun 1717, gerakan ini melakukan
konferensi di London yang dipimpin oleh Anderson, seorang yahudi Inggris. Secara
formal orang ini menjabat sebagai kepala gereja protestan Inggris. Dari berbagai
pertemuan yag mereka lakukan , terbagilah pembagian jenjang dalam gerakan tsb :
1). Freemasonry
Simbolik Umum
Arti “simbolik”
adalah bahwa dalam acara-acara ritual yang mereka lakukan selalu menggunakan
lambang-lambang (simbol) yang memiliki arti tertentu. Ia sekaligus melambangkan
suatu peristiwa atau kejadian yang telah disebutkan di dalam kitab Taurat.
Sedangkan arti umum adalah bahwa jenjang ini hanya diperuntukkan bagi anggota
atau mereka yang non-Yahudi (Goyim). Sebab, untuk orang Yahudi dan
keturunannya, telah disediakan jenjang khusus bagi mereka.
Anggaran dasar pada jenjang ini
bersifat terbuka. Tujuannya adalah untuk mengecoh dan menyesatkan anggapan
orang terhadap gerakan ini sebagai organisasi rahasia.11 Terkesan dari
anggaran dasar tersebut bahwa gerakan ini bergerak di lapangan sosial
kemanusiaan, terbuka
untuk semua, orang, boleh diikuti
oleh berbagai sekte dan agama, serta tidak ikut mencampuri keyakinan dan tidak
mempunyai tujuantujuan politis dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
Seolah-olah, fokus perhatiannya adalah ditujukan untuk kesatuan dan persatuan umat
manusia, menciptakan perdamaian, serta berusaha memenuhi
kebutuhan-kebutuhan para
anggotanya dan kemanusiaan, memeratakan pengajaran dan pendidikan, memberantas
kemiskinan dan kebodohan, membantu kaum papa dan yang sakit. Semboyan besar
mereka adalah: Kebebasan, Persaudaraan dan Persamaan.12
Jenjang Freemasonry Simbolik Umum
ini mempunyai aneka perkumpulan acara pesta-pesta di berbagai kota besar.
Freemasonry Simbolik Umum
memiliki tingkatan. Tingkat Pertama (Pemula), diberi predikat “saudara.”14 Tingkat Kedua
diberi predikat “pekerja.”15
Tingkat
Ketiga, diberi predikat “guru.”16 Untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi tergantung
kepada keikhlasan yang
bersangkutan dan intensitas
keterlibatan emosionainya pada tujuantujuan Freemasonry serta hasrat yang kuat
terhadap gerakan Zionisme internasional. Kenaikan tingkat ini sah apabila
seseorang telah melewati upacara batpis dan atau pemberkatan. Pada upacara
tersebut akan dibacakan oleh sang
ketua tingkat tentang sumpah, tugas, kewajiban dan tanggung jawab terhadap
organisasi. Pada tingkatan ini masing-masing memiliki simbol-simbol, isyarat,
kata sandi, pakaian khas tertentu, lencana, tanda pangkat.
Simbol-simbol tersebut mengandung
ta’wil tertentu. Telah dikenal adanya simbol matahari, bulan, mata, dua tangan
yang sedang berjabatan, tunas, warna biru dan palu, dan lain-lain. Identitas tersebut
merupakan lambang Yahudi murni, yang tidak perlu penafisiran apapun, seperti
Haikal Sulaiman, bentuk pisau jagal, lambang super kudus, tempat-tempat lilin
yang bentuknya menyerupai Haikal Sulaiman. Semua itu dimaksudkan untuk menjaga
dan memantau keberadaan
anggotanya dan sistem aktifitas mereka agar tidak kendor semangatnya untuk
mencapai tujuan-tujuan yang dikehendaki.
2). Freemasonry
Royal (Kerajaan)
Anggota pada jenjang ini
seluruhnya Yahudi asli. Tetapi demi
kepentingan siasat liciknya,
mereka menerima orang-orang Goyim
yang berhasil mencapai tingkat “guru
yang agung” sampai tingkat ke-
33, yaitu telah berhasil
menunaikan prestasi kerja kepada Yahudi dan
Zionisme Internasional. Misalnya
mereka menerima keanggotaan
Jamaluddin Al-Afghani dan
Muhammad Abduh di dalam jajaran ini
setelah kedua orang ini berhasil
membantu menghancurkan
Kekhilafahan Islam Turki Utsmani.
Namun keanggotaan mereka ini
tidak lebih dari tingkat “teman
sejawat.” Biasanya mereka yang
diterima adalah dari kalangan
raja-raja, presiden, perdana menteri,
ketua partai, ketua parlemen dan
orang-orang menduduki posisi
strategis lainnya.
Freemasonry Royal ini mempunyai
tingkatan tertentu, yaitu “teman
sejawat” yang merupakan tingkatan
paling awal (rendah), dan
tingkatan paling tinggi yang
disebut “teman sejawat agung” (teman
raja-raja Kota Suci Yerusalem)
yang nantinya berhak menjadi calon
anggota Freemasonry Alam Semesta.
Masing-masing tingkatan
memiliki simbol tertentu yang
sama di antara mereka. Tingkatan
bawah tidak dapat mengenal
anggota tingkat yang berada di atas
mereka.Tetapi anggota yang berada
di atas mereka dapat mengenal
anggota yang berada di bawah
mereka. Hubungan di antara mereka
harus melalui pimpinan mereka
yang menduduki tingkat “teman
sejawat agung.” Bagi anggota
tingkatan “teman sejawat” tidak
dibolehkan mengetahui markas
Freemasonry Alam Semesta.
3). Freemasonry
Alam Semesta
Para anggota tingkatan ini
merupakan pimpinan perkumpulan Freemasonry Royal kerajaan, Yahudi asli, plus
penguasa dan, pemimpin Israel yang bergelar “si bijak yang agung.” Markasnya hanya
ada satu, tetapi tidak ada yang tahu dimana berada, kecuali para anggotanya.
Dari markas inilah keluar seluruh kebijakan danberbagai strategi, perintah, pengumuman
kepada segenap, perkumpulan pesta, pada tingkatan Freemasonry Simbolik Umum dan
Kerajaan serta mengurus seluruh kepentingan anggota Freemasonry seluruh dunia.
Di bawah ini diuraikan hal-hal yang mereka lakukan, antara lain:
1). Mengatur berbagai revolusi
yang akan dan telah terjadi di sebuah negeri tertentu untuk tujuan keyahudiannya.17
2). Menyebarluaskan fitnah demi
kepentingan Yahudi dan Zionisme
internasional.
3). Melakukan Perebutan kekuasaan
terhadap pemimpin negara yang
tidak bisa diajak kompromi atau
yang merugikan Yahudi.
4). Menyalakan api permusuhan dan
peperangan antara satu negeri
dengan negeri lain.
5). Mendirikan berbagai partai
dan organisasi yang berbakti kepada
Freemasonry Alam Semesta.
6). Mengatur berbagai pemilu yang
berlangsung diberbagai negeri
untuk memenangkan tokoh tertentu
yang dijagokan Yahudi. 18
7). Terlibat langsung dalam
rangka mempopulerkan antek-anteknya
dan menempatkan mereka pada
posisi-posisi strategis dalam
pengambilan keputusan-keputusan
politik, militer, ekonomi, sosial,
budaya, dan sebagainya.
8). Melakukan studi-studi
tertentu untuk mengetahui keinginan
keinginan masyarakat, dan atau
melakukan poll pendapat untuk
mengetahui opini umum.19
9). Berperan aktif dalam dunia
pendidikan dalam pembuatan
kurikulum, metode pengajaran, dan
hal-hal mengenai dunia
pendidikan.20
10). Melakukan pembentukan
berbagai gagasan dan ide untuk
disodorkan ke tengah masyarakat
melatui media cetak dan elektronik.
11). Berusaha menguasai sebagian
besar jenis media massa dalam
mencapai tujuan-tujuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar