Kamis, 29 Mei 2014

musafir dan pohon

“Dunia seperti tempat pohon persinggahan bagi musafir , sedangkan akhirat seperti tempat kota tujuannya”
        Naungan pohon adalah tempat terbaik bagi musafir untuk melepas lelah setelah tubuhnya disinari teriknya panas matahari yang ia rasakan dalam perjalanan panjangnya. Apalagi medan yang ia hadapi adalah padang pasir yang luas. Buah pohon yang ranum dan menggiurkan merupakan makanan yang mujarab bagi kerongkongan yang kering. Akar-akarnya yang besar dan menggurita membuat tubuh yang letih ingin beristirahat, ditambah lagi dengan angin yang kencang yang membuat mata sang musafir ingin tidur.
         Perjalanannya ke kampong halamannya masih sangat jauh. Perjalalnan tersebut dipenuhi dengan banyak rintangan. Mulai dari jilatan panas matahari padang pasir, serangan hewan buas, dinginnya angin malam, dan perompak yang kapan saja bisa menyerang dan mengancam jiwa.
           Tapi ia tak perlu berkecil hati dan cemas. Perjalanan yang melelahkan itu tidak akan sia-sia. Jika saja ia tiba kampung halamannya, ia akan menikmati hamparan taman hijau rindang yang ditengahnya terdapat oase. Oase itulah yang membuat kampung itu hidup dan asri. Dia bebas memilih jenis buah yang ia inginkan dari taman dan kebun  disana. Kesejukan disana tidak bisa dibandingkan dengan kesejukan pohon yang ia temukan di tengah padang pasir. Ketika ia baru sampai saja di pintu gerbang masuk kampung tersebut,saudara-saudaranya akan menyambutnya dengan ramah dan cinta dan menyampaikan salam damai serta keselamatan atas perjalanannya yang menyusahkan. Setelah itu, hilanglah segala penat dan rasa sakit yang ia rasakan.
         Namun apabila kakinya tidak segera beranjak pergi melanjutkan perjalanan ketika ia masih barada di pohon ditengah padang pasir, semua kenikmatan kampung halamannya akan sirna. Bisa saja sang musafir mengeluhkan beratnya perjalanan dan hanya menikmati naungan pohon tersebut. Jika ia hanya puas dengan apa yang sedang ia nikmati, maka hanya itu yang akan ia dapatkan. Tidak lebih, tidak kurang.


#duniadipagaridenganhal-halmenyenangkan,sedangkanakhiratdipagaridenganhal-  halyang menyakitkan#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Know us

Our Team

Tags

Video of the Day

Contact us

Nama

Email *

Pesan *